Jurusan Gizi berada di dibawah Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (UB) yang terletak di jalan Veteran Malang. Pendirian Jurusan Gizi di awali dengan usulan pendirian program Studi S1 Gizi didukung sepenuhnya oleh Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI), Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSDM) Depkes RI dan Southeast Asian Ministers of Education Tropical Medicine (SEAMEO TROPMED), yang memandang perlu dibukanya program S-1 Ilmu Gizi.
Semakin meningkatnya permintaan akan tenaga gizi profesional yang dibekali dengan keterampilan dan dasar keilmuan (basic science) gizi yang kuat, dan dukungan dari PERSAGI melalui surat rekomendasi PERSAGI No. 059/DPP/Sekr/III/2002 serta dukungan dari BPPSDM Kesehatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia No. HK.03.2.4.1.261, Proposal pendirian program studi Ilmu Gizi DI FKUB diajukan ke DIKTI tertanggal 22 Januari 2003. Pada tanggal 27 Februari 2004, berdasarkan SK Menteri Pendidikan Nasional, Dirjen Pendidikan Tinggi No. 1031/J/T/2004, Program Studi Jenjang Sarjana (S1) Gizi resmi bernaung dibawah Fakultas Kedokteran di Universitas Brawijaya dan merupakan Program Studi S1 Gizi pertama yang tercatat di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi-Departemen Pendidikan Nasional
Program Studi Ilmu Gizi jenjang S1 sudah terakreditasi dengan peringkat B berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) No. 002/BAN-PT/Ak-XII/S1/IV/2009. Masa berlaku dari akreditasi tersebut sejak tanggal 2 April 2009 dan telah di perpanjang sampai dengan 7 Desember 2019
Program Studi ini kemudian berkembang menjadi Jurusan Gizi dengan diterbitkannya SK Rektor UB mengenai pembentukan Jurusan Gizi, Keperawatan dan Kedokteran No 224/SK/2007 tangal 6 Juni 2007. Saat ini Jurusan gizi memiliki 2 program studi, yaitu program Studi S1 Gizi dan Program Studi Dietisien.
Program Studi Dietisien adalah Program Studi Pendidikan Profesi Gizi yang pertama di Indonesia yang diakui oleh Kementrian Riset Teknologi dan pendidikan Tinggi berdasarkan SK no 407/KPT/I/2016. Program Dietisien ini akan segera menerima mahasiswa baru pada TA 2017/18.
Kompetensi Sarjana Gizi mengacu pada Kompetensi Utama (Core Competencies) yang telah ditetapkan sebagai Standar Kompetensi lulusan S1 Gizi baik skala nasional maupun internasional, yaitu oleh :
- Committee Accreditation Dietitian Education (CADE), 2002
- SK Menkes RI No 374/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Gizi
- Hasil Muktamar Nasional 1 Asosiasi Institusi Pendidikan Gizi Indonesia (AIPGi), Malang 19-24 Agustus 2004
Kompetensi ini disusun selain mengacu pada pedoman atau peraturan perundangan yang berlaku juga ditetapkan untuk dapat mencapai tujuan, terlaksananya misi dan terwujudnya visi. Kompetensi utama (Core Competencies) lulusan Sarjana Gizi (S.Gz) terdiri dari 46 kompetensi. Rumusan kompetensi tersebut tertuang secara lengkap dan jelas dalam dokumen Kompetensi Lulusan, dimana kompetensi tersebut terdiri atas:
- Kompetensi dasar (9 Komponen Kompetensi)
- Kompetensi penekanan Gizi Klinik/Dietetik (13 Komponen Kompetensi)
- Kompetensi penekanan Gizi Komunitas/Manajemen Gizi Masyarakat (11 Komponen Kompetensi)
- Kompetensi penekanan Gizi Institusi/Manajemen Sistem Pelayanan Makanan (15 Komponen Kompetensi).